2022, Ekonomi Provinsi Jambi Tumbuh 5,1 Persen
• Didorong Kenaikan Aktivitas Transportasi Angkutan Orang dan Barang
Jambi, Mediator
Ekonomi Provinsi Jambi tahun 2022 tumbuh sebesar 5,13 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan 16,92 persen. Tingginya pertumbuhan lapangan usaha tersebut didorong oleh kenaikan aktivitas transportasi angkutan barang dan penumpang.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, M.Stat, dalam keterngan persnya, bertempat di Aula Kantor BPS Provinsi Jambi, Senin (06/02/2023). Agus menyebut, penghapusan aturan PPKM mendorong masyarakat Jambi melakukan perjalanan terutama melalui udara.
Lapangan usaha berikutnya yang tumbuh tinggi adalah Jasa Perusahaan sebesar 15,13 persen; Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,66 persen; Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,82 persen. Sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 5,41 persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,00 persen. Di samping itu, beberapa lapangan usaha terkontraksi. Jasa kesehatan yang terdalam yaitu sebesar 2,40 persen.
Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti.
“Perekonomian Provinsi Jambi masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 30,25 persen; diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 19,29 persen; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,16 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 9,77 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Jambi lebih dari 70 persen,” urainya.
Agus Sudibyo menambahkan, Pasca pandemi COVID-19, perbaikan perekonomian mulai terjadi di semua provinsi dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda termasuk di Sumatera. Pada tahun 2022, Provinsi Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan (c-to-c) tertinggi, yaitu sebesar 5,23 persen, diikuti Provinsi Jambi sebesar 5,13 persen serta Provinsi Kepulauan Riau tumbuh sebesar 5,09 persen. Sementara itu, provinsi lainnya berada pada pertumbuhan di bawah 5 persen.
Secara spasial, struktur perekonomian Sumatera pada tahun 2022 masih didominasi oleh provinsi lumbung
energi. Tiga Provinsi dengan kontribusi terbesar adalah Provinsi Riau sebesar 23,50 persen, Provinsi Sumatera Utara dengan kontribusi sebesar 22,63 persen, dan Sumatera Selatan sebesar 14,02 persen. Provinsi Jambi bila dilihat dari distribusinya terhadap PDRB Sumatera berada pada peringkat tujuh dengan share sebesar 6,55 persen.
Jumlah Penumpang di Bandara Meningkat
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto, mengakui adanya kenaikan jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, dari 410.576 orang menjadi 786.070 orang.
Ia mengatakan kenaikan jumlah penumpang ini dipengaruhi beberapa faktor terutama terkait persyaratan penerbangan yang tidak terlalu ketat seperti tahun 2021.
“Pelonggaran persyaratan penerbangan memacu minat masyarakat bepergian dengan pesawat,” kata dia.
Jika dibandingkan dengan tahun 2021, maka kenaikan jumlah penumpang pada 2022 mencapai 375.494 orang.
Ia mengatakan, pelonggaran kegiatan masyarakat pada hari libur keagamaan seperti Lebaran memberikan dampak besar untuk peningkatan jumlah penumpang.
Selain itu, pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada 30 Desember 2022, juga menjadi stimulus peningkatan jumlah penumpang pada momen libur akhir tahun.
Untuk di Jambi, kata dia, beberapa kegiatan konser dan pariwisata sudah mulai dilaksanakan, sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat keluar masuk Provinsi Jambi.
Ia menjelaskan, faktor lain yang menunjang kenaikan penumpang juga dipengaruhi turunnya harga tiket pesawat pada Oktober 2022.
Jika melihat secara global, perekonomian nasional yang tumbuh membaik juga memberikan andil untuk peningkatan jumlah penumpang di Bandara Jambi.
Selain itu, dengan mulai dibukanya perjalanan ibadah umrah ke Tanah Suci juga memberikan berpengaruh.
Dia menyebutkan, rata-rata per bulan jumlah penumpang yang melaksanakan ibadah umrah di Jambi sebanyak 1.600 jamaah.
“Umrah termasuk penyumbang kenaikan penumpang yang lumayan besar,” katanya.
Untuk Januari 2023, jumlah penumpang juga meningkat dibanding Januari 2022, yakni mencapai 79.705 orang. Sedangkan pada Januari 2022 jumlah penumpang tercatat sebanyak 61.071 orang.
(izt)