Diguyur Hujan, Pembukaan Gubernur Cup Tetap Semarak
Jambi, Mediator
Pembukaan Gubernur Cup dalam rangka HUT Propinsi Jambi ke-65, tetap berjalan semarak meski di guyur hujan.
Terlihat semua kontingen dari kabupaten/kota tetap bersemangat dan antusias mengikuti serentetan acara serimonial pembukaan turnamen sepak bola yang akan digelar 7 Januari 2022 mendatang.
Event tahunan gubernur cup yang selalu di gelar berbarengan dengan HUT Propinsi Jambi.
Dalam ajang tersebut, ada sebelas kabupaten/kota di Provinsi Jambi turut ambil bagian.
Sebelas tim itu nantinya akan dibagi dalam 3 group yang telah dilakukan manager meeting di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi pada tanggal 16 Desember 2021.
Hasilnya grup A, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tebo, Kebupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjabtim, kemudian grup B diisi Kabupaten Tanjab Barat, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi. Terakhir grup C beranggotakan Kabupaten Kerinci, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin.
Ketua KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengatakan, pihaknya dan PSSI dalam penyelenggaraan gubernur cup ini bekerja terkait hal teknis.
Untuk itu , pihaknya sudah membenahi lapangan Koni Trilomba Juang Jambi.
“Untuk lapangan sudah dilakukan perbaikan. Sejak satu bulan terkahir tidak ada aktivitas bermain sepak bola lagi. Rumput diratakan dan lobang lapangan diperbaiki. Pagar lapangan juga sudah kita cat,” katanya
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi Akhmad Bastari juga membenarkan, perhelatan yang berbarengan dengan momen HUT Provinsi Jambi itu siap dilaksanakan.
Bahkan kata dia, Gubernur Jambi akan turun langsung menjajal rumput Tri Lomba Juang dengan melakoni laga persahabatan Pemprov Jambi versus DPRD Provinsi Jambi.
“Pemprov nantinya akan diisi Gubernur dan Bupati/Walikota akan melawan DPRD Provinsi Jambi,” ujarnya.
Bastari menambahkan, dengan adanya Gubernur Cup ini sepakbola bisa semakin maju dan melihat Potensi atlit sepakbola Jambi
Dalam gelaran tahun ini pihaknya masih memberikan dispensasi ke kabupaten/Kota bisa menyertakan kuota pemain luar (pro) maskimal 5 orang.
“Tergantung Kabupaten/kota yang jelas tak lebih dari 5 orang, agar bakat lokal muncul,” katanya. (ion)