Semua JCH Asal Jambi Telah Berangkatkan Ke Tanah Suci
Jambi, Mediator
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi telah memberangkatkan sebanyak 3.116 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Jambi ke Tanah Suci, Mekkah untuk menunaikan Ibadah Haji. Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Jambi, Zoztafia menegaskan JCH asal Jambi yang tergabung dalam Kloter 28 terakhir diberangkatkan Minggu (9/6/2024).
“Alhamdulillah. Sebanyak 3.116 jemaah calon haji dari Jambi telah kita berangkatkan ke Tanah Suci. Terakhir, hari ini, kita berangkatkan Kloter 28,” ujar Zoztafia ketika dihubungi Mediator, kemarin.
Untuk pemberangkatan hari terakhir, kata dia menambahkan, merupakan JCH asal Kabupaten Merangin sebanyak 179 orang, Kabupaten Bungo sebanyak 43 orang, Kabupaten Tebo sebanyak 194, serta Kota Jambi serta dengan ditambah 8 orang Petugas Kloter dan Pembimbing Haji.
“Jemaah calon Haji yang tergabung dalam Kloter 28, saat ini telah masuk ke dalam Asrama Haji untuk bersiap diterbangkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Haji, Batam,” ungkapnya.
Dikatakan Zoztafia, kondisi cuaca saat ini di Masjidil Haram sangat panas sehingga, seluruh Jemaah disarankan untuk menggunakan pelindung diri dari sengatan sinar matahari. “Kita tidak bosan – bosannya selalu mengingatkan agar masing masing jemaah menggunakan pelindung diri, baik dengan menggunakan payung, kacamata, masker agar tidak langsung tersengat panas matahari,” pinta dia.
Selain itu, jemaah juga dihimbau untuk memperbanyak konsumsi air putih selama berada di Tanah Suci untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan. “Jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih, konsumsi buah dan sayur selama berada di Tanah Suci,” katanya lagi.
Zostafia juga dalam kesempatan tersebut menghimbau kepada seluruh keluarga JCH yang ditinggalkan untuk tidak mengkhawatirkan kondisi Anggota Keluarga mereka yang sedang berangkat menunaikan Ibadah Haji.
“Wabil khusus kepada keluarga Jemaah yang ditinggal berangkat, kami menghimbau untuk tidak cemas akan kondisa keluarga mereka disana (Tanah Suci-red), karena kami selaku penyelenggara Ibadah Haji sudah menganggap Jemaah Haji yang berangkat seperti keluarga kami sendiri, akan kami urus seperti Orang Tua kami sendiri,” tuturnya.
Hal itu, lanjut dia dilakukan oleh Jajaran Kementrian Agama agar pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini berjalan lancar. “Itu kami lakukan agar mereka bisa khusu’ beribadah dan melaksanakan semua rangkaian ibadah haji, sehingga pelaksanaan ibadah berjalan lancar berangkat dan pulangnya nanti dalam keadaan sehat wal afiat dengan membawa Predikat Haji yang Mabrur,” pungkasnya. (dik)