DAERAHKESEHATAN

dr Sephaleo : Hanya Miskomunikasi, Ke Depan Pelayanan Lebih Baik Lagi

• Terkait Kisruh dengan Dokter Spesialis

Bangko, Mediator

Masyarakat di Kabupaten Merangin bisa bernapas lega, di mana polemik yang terjadi di RSUD Kol Abundjani Bangko antara Direktur dr Sephaleo dengan dokter spesialis yang sempat mengajukan surat menyatakan berhenti melakukan pelayanan sudah berakhir.

Direktur RSUD Kol Abundjani Bangko dr.Sephaleo melalui sambungan telepon mengatakan, polemik yang terjadi sudah selesai dan para dokter spesialis sudah kembali bekerja melayani pasien seperti biasanya.

“Alhamdulillah, persoalan sudah selesai, para dokter spesialis sudah kembali bekerja seperti biasa melayani pasien yang berobat. Persoalan yang timbul hanya mis komunikasi semata. Mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi lagi,” kata dr Sephelio, dikutif dari unggah news, Selasa (15/02/2022).

Ia mengatakan, atas nama pribadi dan institusi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Merangin atas persoalan yang timbul sehingga menyebabkan terganggunya pelayanan dasar bagi masyarakat yang berobat sehingga menjadi sorotan serius oleh khalayak banyak.

Sephaleo menjelaskan, berakhirnya polemik yang terjadi di RSUD Kol Abundjani Bangko setelah melakukan rapat bersama dengan Bupati Merangin beserta Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, yang juga sebagai Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit untuk mencari jalan keluar penyelesaian persoalan yang timbul.

“Semua kejadian menjadi pelajaran. Mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan melayani masyarakat banyak dalam bidang kesehatan. Saya berharap kepada para dokter, perawat dan seluruh pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menuju rumah sakit rujukan wilayah barat,” katanya.

Diketahui sebanyak 18 orang dokter spesialis di RSUD Kol Abundjani pada tanggal 10 Feberuari 2022 telah membuat surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Merangin yang berisikan tuntutan, dimana salah satu pointnya tidak melakukan pelayanan di RSUD Kol Abundjani.

Akibat dari aksi mogok para dokter spesialis ini, sebagai dampak perseteruan antara Direktur RSUD Kolonel Abunjani Bangko, dr Sephelio, dengan dokter spesialis telah mengakibatkan pelayanan khusus spesialis menjadi terganggu.

Menanggapi aksi mogok kerja itu, Ketua DPRD Merangin Herman Efendi langsung turun ke lapangan menyaksikan pelayanan di rumah sakit pemerintah itu.

Ia menyebutkan setelah melihat secara langsung, meski terjadi miskomunikasi internal RSUD Kolonel Abunjani Bangko, pelayanan masih berjalan dengan dokter umum.

Herman menegaskan jika pelayanan di rumah sakit tidak boleh terkendala meski terjadi kesalahpahaman antara direktur dan dokter spesialis. Ia meminta agar pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Merangin, Mashuri untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Yang terdampak dari permasalahan tersebut adalah masyarakat. Segera selesaikan, bila perlu hari ini hari ini. Pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati harus segera selesaikan permasalahan ini. Yang terdampak itu masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *