Di aniaya Dosen, Pendekar Tangan Satu Ini Gagal Ikut Seleknas Pencak Silat
Jambi, Mediator
Pasca penganiayaan yang diduga dilakukan Dosen Prodi Prokes Unja berinisial D, harapan AW untuk mengikuti seleksi nasional (seleknas) cabang olahraga Pencak Silat yang di selenggarakan di Batu Raja, Sumatera Selatan, Senin (19/12/2022), pupus sudah.
Kejuaraan bergengsi yang juga memperebutkan Piala Kemenpora RI ini pun AW dipastikan tak bisa ikut bertanding, meskipun ia sudah di daftarkan oleh pelatihnya untuk mengikuti kejuaraan tersebut
Seperti diberitakan sebelumnya, AW mengalami kekerasan pisik, yang dilakukan Dosen pembimbingnya berinisial D, di kampusnya, Jumat(16/12/2022). Akibat penganiayaan itu, mahasiswa semester satu di Universitas Jambi prodi Prokes ini, mengalami luka memar di muka dan tangan kirinya keeselo dan sulit untuk di gerakan.
” Tangan kiri saya masih sakit dan sulit untuk di gerakan,” keluhnya.
Ia mengaku sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan tersebut, dengan ikut bergabung latihan bersama anak-anak silat Pusat Latihan Pelajar Propinsi (PPLP) binaan Dispora Provinsi Jambi, guna mematangkan teknik dan mental saat bertanding nanti.
” Apa daya tidak mungkin saya memaksakan diri dengan kondisi sekarang ini,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Eko Nopika, Ketua Perguruan silat HIMSSI GP Kota Jambi
yang juga satu perguruan dengan AW, sangat menyayangkan kejadian yang menimpah anak asuhya ini.
” Kami sangat menyesalkan kejadian ini, seharusnya AW bisa mengikuti kejuaraan yang di selenggarakan di Sumatera Selatan besok,” katanya kepada Mediatornews, Minggu (18/12/2022) kemarin.
Eko menambahkan, persiapan untuk bertanding sudah matang, mestinya kemarin AW sudah berangkat ke Palembang.
“Artur Widodo anak istimewa, meski hanya memiliki satu tangan tapi prestasinya di setiap kejuaraan silat selalu memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
(ion)
