Festival Arakan Sahur Tanjabbar Jadi Agenda Pariwisata Jambi
• Bermula Sejak Tahun 1966
• 2 Tahun Ditiadakan Karena Pandemi
Kualatungkal, Mediator
Tradisi arakan sahur dulunya hanya sebuah tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Kota Kuala Tungkal untuk membangun masyarakat untuk sahur. Namun dengan perkembangan zaman, tradisi arakan sahur justru menjadi agenda utama bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan juga Provinsi Jambi di bulan suci Ramadhan. Bahkan dijadwalkan, tahun depan akan masuk agenda nasional.
Sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi, Festival Arakan Sahur Ramadhan Tahun 2022 kembali digelar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan tema “Bangga dan Cinta terhadap Kepariwisataan dan Kearifan Lokal Kabupaten Tanjung Jabung Barat”.
Kegiatan yang diselenggarakan di Alun-Alun Kota Kuala Tungkal ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I didampingi Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan SH. Sabtu (16/04/2022) malam.
Wakil Gubernur Jambi, Drs.H.Abdullah Sani,M.Pd.I, dalam sambutannya, mendukung penuh kegiatan Festival Arakan Sahur menjadi wisata religi tahunan dan masuk dalam agenda pariwisata Provinsi Jambi.
“Saya mengharapkan, tradisi kegiatan festival arak sahur bisa masuk dalam agenda pariwisata Provinsi Jambi sebagai wisata religi. Kegiatan unik yang pelaksanaannya setahun sekali pada bulan suci Ramadhan di Tanjung Jabung Barat ini harus terus kita lestarikan sehingga menjadi tradisi tahunan dan menjadi agenda pariwisata Provinsi Jambi,” ujar Sani.
Sani menuturkan, kegiatan Festival Arakan Sahur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini bermula sejak tahun 1966 yang sampai saat ini terus berlanjut, identik dengan rangkaian gerobak yang telah dihias dengan ciri khas masing-masing dilengkapi dengan alat musik bersuara keras yang berfungsi untuk membangunkan sahur masyarakat Tanjung Jabung Barat.
“Malam ini kita merasakan sangat berbahagia sekali dengan terlaksananya festival ini yang sempat tertunda selama 2 tahun karena pandemi Covid-19 melanda negeri ini khususnya Provinsi Jambi dan alhamdulillah pada tahun ini kita dapat melaksanakan kembali festival ini,” tutur Sani.
Sani berpesan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga keamanan, ketertiban serta menjadikan festival sebagai ajang silaturahmi selama festival berlangsung.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Disparpora Kab. Tanjung Jabung Barat, yang juga selaku Ketua Panitia, H. Mulyadi, S. Pd, M. Kes, mengatakan, kegiatan arakan sahur bertujuan untuk mewujudkan kepariwisataan yang berkualitas, menarik wisatawan berkunjung sehingga dapat meningkatkan perekonomian pelaku industri kepariwisataan dan masyarakat sekitar.
Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan, SH dalam sambutannya, mengatakan, selain untuk melestarikan kebudayaan masyarakat, event festival arakan sahur ini diharapkan mampu menjadi perekat dalam mempersatukan seluruh lapisan masyarakat.
“Selain itu, pelaksanaan arakan sahur kali ini dilakukan guna menjawab kerinduan masyarakat atas lantunan irama panggilan sahur yang terbingkai kedalam seni dan musik kearifan lokal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan,” ujar Wabup. (adl)
