Hujan Deras dan Angin Kencang : Telan 3 Korban Jiwa, Ruang IGD Tegenang Air, Helikopter Mandarat Darurat
Jambi, Mediator
Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang di Kota Jambi dan sekitarnya kemarin, Jum’at 04 Oktober 2025 sekitar pukul 14.30, tidak hanya berdampak memakan 3 korban jiwa, namun juga ada beberapa titik jalan dan fasilitas umum yang tergenang air, bahkan helikopter milik BNPB mendarat darurat di Lapangan Sepak bola Akso Dano, Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.
Sebagimana video yang ramai beredar di pesan berantai (WhatsApp), mediatornews berhasil merangkum sebagian kejadian tersebut yang terbilang tragis.
Seperti yang terjadi di sepanjang Jalan Patimura, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo. Kemacetan total tak terhindarkan, Ini karena drainase yang tidak bisa lagi manampung derasnya air hujan hinggga menggenangi jalan sekitar. Arus lalu lintas terhenti, para pengguna jalan tidak berani mengambil resiko mobil atau motornya mati akibat genangan air di bebera titik mencapai 1 meter lebih.
Begitupun di Jalan Raden Mattaher № 33, Sulanjana, Kec. Jambi Timur, air masuk hingga ke ruang IGD Rumah sakit Dr. Baratanata.
Di Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di lapangan sepak Bola Akso Dano, Helikopter BNPB mendarat darurat, karena begitu derasnya jujan dan terpaan angina yang begitu kuat.
Berdasarkan Informasi, helikopter BNPB mendarat darurat, saat hendak menuju Bandara Sultan Thaha Jambi. “Helikopter BNPB itu awalnya dari arah Kabupaten Tebo,” ujar salah satu sumber. Melihat kejadian ini banyak warga sekitar yang mengerumuni helikopter tersebut, dan atas insiden tersebut dikabarkan tidak ada korban jiwa.
Di tempat lain, di RT. 25, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanai Pura, Kota Jambi, tepat di SMK Negeri 1 Kota Jambi. Tembok pembatas SMKN 1 Kota Jambi tersebut ambruk, akibatnya, dua orang anak dan satu remaja meninggal dunia, inipun dampak dari hujan yang begitu lebat dan angin kencang.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar yang menjadi korban meninggal duni adalah Arsyila Amra Safiyyah (7 tahun), Asiyah Hannah Khansa (5 tahun), dan Hasan Basri Agus (14 tahun). Sementara ada satu orang dewasa yang belum diketahui namanya mengalami patah kaki dan sedang sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Menurut salah satu warga dua orang korban Arsyila Amra Safiyyah dan Asiyah Hannah Khansa berdomisili di salah satu bedeng yang ada di dekat lokasi tembok pembatas SMKN 1 Kota Jambi tersebut dan sedang bermain.
Kemudian untuk Hasan Basri Agus, saat itu datang dari arah lorong depan dan melewati lorong tersebut. “Dia ini tadi dari arah lorong depan dan lewat kesini kemudian temboknya ambruk lalu menimpa korban,” katanya. (tim)