Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Badan Jalan
Kota Jambi, Mediator
Masyarakat pengguna jalan disuguhkan pemandangan “aneh”pohon pisang yang berdiri tegak di badan jalan Siwabessy RT 09, Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Selasa (4/4/2023).
Rupanya komoditas yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, karena sekitar 45% konsumsi buah-buahan adalah pisang, sengaja ditanam warga sekitar lantaran kesal karena jalan mereka rusak tak kunjung diperbaiki. Bahkan di jalan tersebut terdapat dua lubang cukup besar. Namun hingga kini belum ada penanganan strategis dari Pemerintah Provinsi Jambi.
Menurut informasi dari masyarakat sekitar, dua buah pohon pisang baru Senin (3/4/2023) malam di tanam warga di badan jalan tersebut. Selain bentuk protes kepada pemerintah, pohon pisang itu juga sebagai tanda pada pengendara agar lebih berhati-hati karena biasa membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Kondisi ini mendapat respon oleh Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, yang didampingi Dinas PU Provinsi Jambi, langsung meninjau ke lokasi. Menurut dia, kerusakan jalan itu sudah lama diresahkan oleh masyarakat dan pengguna jalan.
“Kemarin kita pernah mendapatkan laporan, bahwa dijalan yang sama pernah ditanam pohon pisang juga tapi berlokasi di jalan lebih atas dan langsung kita tangani secara fungsional berkoordinasi dengan UPTD Alkan,” katanya saat tinjau lokasi, Selasa (4/4/23).
Ivan menyebut, DPRD Provinsi Jambi sudah menganggarkan Rp 2,4 Miliar untuk perbaikan jalan yang rusak di lokasi tersebut. Namun untuk diketahui bahwa alasan dari PU sendiri tidak mengerjakan jalan ini karena masih proses tender.
“Pada tanggal 17 Maret lalu pihak PU sudah teken kontrak dan pemenang sudah ditunjuk, rekanan kontraktor Abun Sendi, untuk perbaikan jalan rusak di lokasi tersebut.” ujarnya.
Ivan meminta pihak terkait untuk segera menindaklanjuti masalah ini.
“Saya langsung komunikasikan bersama Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi, mudah-mudahan dalam beberapa hari ini bisa masuk alat. Harus ditangani segera, jangan sampai masyarakat lapor lagi baik melalui media maupun WhatsApp kepada saya,” tuturnya.
Ia juga meminta dalam satu dua hari jalan rusak ini sudah di perbaiki karena jalan ini akses masyarakat setiap harinya. Ivan juga berharap persoalan ini segera diselesaikan.
“Semoga kedepan tidak ada lagi pohon pisang yang ditanam masyarakat di jalan. Informasi dari PPTK PUPR mereka berjanji bahwa dalam dua sampai tiga hari alat berat akan turun ke lokasi. Saya akan monitor terus,” tegasnya.
Sementara itu, warga Buluran, Raden Hazairin, meminta maaf kepada masyarakat merasa terganggu saat melintas di jalan yang ditanamai pohon pisang.
“Selama ini Pemerintah Provinsi selalu janji-janji namun tidak kunjung diperbaiki jalan yang rusak tersebut. Jadi warga sini merasa dipermainkan dan sudah sampai dibatas sabar masyarakat. Di Kota Jambi, jalan ini lah yang paling buruk rusak, parah, berdebu,” keluhnya.
Dia berharap kepada Pemerintah Provinsi Jambi agar segera memperbaiki jalan tersebut. Mengingat sudah banyak kendaraan roda dua yang terjatuh di lokasi tersebut
(edi)