Keterwakilan Perempuan di Parpol dan Pemerintahan Masih Minim
Kualatungkal, Mediator
Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag,mengatakan, keterwakilan perempuan baik di Parpol atau pun Pemerintahan masih minim.
“Keterwakilan perempuan sampai hari ini masih jauh dari yang diinginkan. Padahal peran serta dan partisipasi perempuan itu sangat penting dalam menjalankan Pemerintahan,” ujar Bupati.
Hal ini dikatakannya saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan tema “Melalui Kegiatan Sosialisasi Peran Perempuan dalam Meningkatkan Partisipasi Polotik untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender”, Kamis (24/03).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Hotel Arriyadh ini juga turut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi/mewakili, Sekretaris Badan Kesbangpol Tanjung Jabung Barat, para narasumber, peserta dan undangan lainnya.
Bupati Anwar Sadat, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan bangsa yang demokratis sudah cukup lama menjadi harapan bagi rakyat Indonesia.
Menurutnya, proses pencapaian demokrasi membutuhkan partisipasi seluruh elemen bangsa termasuk didalamnya adalah keberadaan eksistensi perempuan Indonesia.
“Partisipasi politik ini dapat dilakukan oleh warga negara secara jelas dan diundangkan dalam Undang-Undang, peraturan dan sebagainya, ini menjadi upaya kita bersama melibatkan elemen seluruh bangsa. Bagaimana bangsa ini dikelola dengan baik dan pada akhirnya menumbuhkan demokrasi kebangsaan,” ujarnya.
Bupati menambahkan, Negara kita sudah membuat regulasi bagaimana partisipasi politik perempuan yang diamanahkan dalam UU No 2 tahun 2011 salah satunya adalah pendirian dan pembentukan partai politik menyertakan 30 % keterwakilan perempuan.
Ia berharap pemahaman dan informasi yang diperoleh dari kegiatan ini agar disampaikan kepada perempuan-perempuan di Tanjung Jabung Barat tentang bagaimana sebenarnya eksistensi perempuan itu, baik dikeluarga maupun dalam kehidupan sosial, dan saya mengajak seluruh peserta untuk tetap mengedepankan politik cerdas, santun, kerukunan antar umat, baik ras maupun agama, dan yang tidak kalah pentingnya rasa nasionalisme.
“Saya juga berharap agar sosialisasi ini tidak terhenti disini agar makin banyak lagi masyarakat kita yang mengerti pentingnya pendidikan politik dan berpartisipasi dalam bidang politik,” tutup Bupati.
Ketua Panitia Taufiqurrahman, SE dalam laporannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara menyongsong pemilihan Kepala Daerah tahun 2024.
“Semoga peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan berperan aktif terhadap materi yang disampaikan oleh para narasumber sehingga pemahaman dan informasi yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diteruskan kembali kepada masyarakat di lingkungan masing – masing” ujarnya. (adl)