DAERAH

Lebaran Telah Usai, Proyek Sewerage System Belum Selesai

Kota Jambi, Mediator

Proyek Pembangunan Sewerage System (IPAL) di wilayah Kota Jambi, digadang-gadang akan dilakukan komisoning (uji coba pertama) pada Mei 2023 ini. Nyatanya, proyek yang dikerjakan sejak 2021 lalu itu, hingga kini belum juga rampung. Jalan dalam kota yang terdampak penggalian pun masih belum diaspal kembali.

Wali Kota Jambi, H Syarif Fasha, mengatakan, pihak pelaksana sempat berjanji, pada Mei ini akan dilakukan komisoning, kemudian lobang jalan sudah ditutup sebelum lebaran. Tapi faktanya lobang jalan masih belum selesai ditutup.

Pihaknya mengaku sudah membuat surat dan meminta Dirjen juga segera ke Kota Jambi, melihat janji rekanan untuk menutup badan jalan yang sudah digali.

“Kami lihat progresnya sangat minim sekali. Karena terakhir rapat dengan kami sebelum bulan puasa, lobang di badan jalan itu akan ditutup oleh pelaksana sebelum lebaran. Tapi ini sudah lebaran masih belum juga. Itu membuat kami marah,” kata Wali Kota Jambi, Sy Fasha.

Fasha juga mengingatkan pihak balai cipta karya untuk segera meminta pelaksana menyelesaikan itu. Dalam waktu dekat sebut Fasha, pihaknya juga akan mengundang penyandang dana Asian Development Bank, Kementrian dan BUMN pelaksana untuk rapat bersama.

“Sebenarnya kami tidak mempunyai kewenangan terkait hal tersebut. Tapi karena sudah banyak masyarakat yang mengkritisi, menghujat masalah proyek ini, sehingga kami harus menyampaikan ke masyarakat bahwa proyek ini milik pusatbukan proyek Pemkot Jambi,” katanya.

Selain itu sebut Fasha, pelaksana juga ada perjanjian akan memberi konpensasi terhadap pelaku usaha yang tertutup dan terdampak dari kegiatan proyek tersebut.

Untuk diketahui saat ini pekerjaan masih belum rampung. Masih ada beberapa lokasi di kecamatan Jambi Timur dan kecamatan Pasar Kota Jambi yang belum dilakukan pengaspalan akibat galian proyek Sewerage System.

Pekerjaan galian yang sedang dilaksanakan di Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Pasar Jambi ini, merupakan proyek sanitasi (Metropolitan Sanitation Management Investment Project/MSMIP) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI dengan menggunakan dana bersumber dari Asian Development Bank (ADB).

Kontraktor pelaksana proyek tersebut adalah PT. Adhi Karya dan PT. Waskita, untuk pekerjaan galian. Pemerintah Kota Jambi sebagai pihak yang akan menerima manfaat (hibah) dari pekerjaan tersebut.

Keluhkan Jalan Rusak

Yanti, warga Kasang, menyebut dampak pengerjaan proyek itu sangat mengganggu aktivitas warga. Seperti banyak ruas jalan yang rusak berlobang, mengakibatkan banjir saat hujan deras turun hingga berdampak kepada penghasil pedagang kecil di pinggir jalan.

“Sebagian jalan ada yang ditutup dan dialihkan. Ada pula jalan buka tutup untuk mengurai kemacetan. Arus lalu lintas tampak begitu terganggu. Selain itu, ruas jalan banyak rusak berlubang dibagian proyek yang sudah dikerjakan,” kata warga yang mengaku sudah setahun melewati jalan rusak akibat proyek IPAL yang tak kunjung selesai itu.

Keluhan juga datang dari Syahrial. Ia juga mengeluhkan banjir akibat saliran air tertutup material proyek. Menurutnya, banjir di badan jalan terjadi setiap kali hujan deras.

Bahkan, Sahrial menyebut sudah banyak pengendara sepeda motor yang jatuh akibat jalan berlubang karena tergenang air.

“Banyak sekali yang jatuh. Bahkan ada yang terperosok masuk lubang karena ingin mengindari kendaraan yang ada didepannya,” sebutnya.

“Dulu jalannya bagus dan tidak bikin macet. Apalagi selama puasa tentunya warga ingin kondisi jalan tidak ada hambatan dan lancar apalagi menjelang mau lebaran. Kita berharap agar proyek dapat segera diselesaikan dan jalan rusak diperbaiki,” katanya.

Kerusakan jalan akan proyek tersebut seperti terlihat di Jalan Rangkayo Pingai, Talang Banjar Kota Jambi, jalanan di sana terlihat banyak rusak dan berlubang. Bahkan jika dalam kondisi hujan jalanan itu juga becek, kotor berlumpur.

Tidak hanya di jalan itu saja, di Jalan Mayor Abd. Karta Wirana di kawasan Kasang, Jambi Timur juga sama. Di sana, jalan rusak berlubang, bahkan alat berat juga tampak terlihat diletakkan di tengah jalan yang membuat pengendara terhambat.

Ada 9 titik lokasi yang jadi pengerjaan Proyek IPAL ini di Kota Jambi, proyek itu berada di Kawasan Talang Banjar, Budiman, Sulanjana, Rajawali, Kasang, Kasang Jaya dan Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur.

(dra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *