Media Sahabat Kito
Oleh : Tasman
KATA Gubernur Jambi, All Haris, media berperan sebagai pendorong kegiatan pembangunan di suatu tempat/daerah. Karenanya, pejabat seperti kepala OPD mesti tahu dan pandai menjalin kerjasama dengan media.
Media/wartawan harus dilayani dengan baik dan diberi informasi yang benar ketika mengkonfirmasi suatu berita atau informasi. Biar berita yang diwartakan si wartawan juga benar.
Pejabat kepala OPD jangan takut sama wartawan. Mereka adalah mitra kerja. “Media itu sahabat kito,” kata Haris.
Mengenai pejabat ada yang elergi dengan wartawan. Sehingga sukar ditemui keperluan konfirmasi. Yang seperti ini, kata Gubernur Haris, memberi tahu laporkan langsung kepadanya.
“Akan saya copot,”ucapnya menegaskan, di acara Rakor Informasi dan Komunikasi Publik di sebuah hotel berbintang di kawasan Simpang Pulai, Kota Jambi, Senin (11/04/2022).
Peserta pertemuan lebih kurang 200 orang. Semuanya kalangan media cetak, elektronik dan Online. Terang meyambut baik penegasan gubernur hari itu. Soalnya, memang kebanyakan pejabat di sini ogah melayani wartawan. Alasannya klasik, belum ada waktu, sedang sibuk atau lain kali saja. Serta belum punya data untuk diekspos.
Parahnya lagi ada juga yang menjadikan situasi Covid, sekarang sebagai alasan. Belum mau terima wartawan, takut ketularan virus Ommak Corona ee….. (maaf) Ommicron Sebab wartawan sudah berjalan ke mana mana bertemu banyak orang. Jangan jangan dia membawa virus Corona.
“Maaf, bapak belum mau diwawancarai takut corona”, sebut seorang sekretaris dinas di Kota Baru menolak halus kunjungan seorang awak media yang hendak konfirmasi.
Pejabat diingatkan mesti menjalin kemitraan dengan media. Maksudnya disini tentu pers,/yang profesional. menjalankan tugas sesuai kode etik. Wartawan: 5M=mencari, menghimpun data, menyimpulkan, membuat dan menyiarkan.
Bukan wartawan ..abal-abal, ngaku ngaku awak media padahal CNN=cak nanyo nanyo, bee..
Seorang wartawan senior di PWI Pusat. Menyatakan pejabat, pengusaha, pejabat publik atau pihak lainnya. Memang harus pandai memfungsikan wartawan/media. Ia mengandaikan wartawan sebagai bilangan: 0 dalam jajaran angka. Angka 1(satu) tidak akan disebut sepuluh, jika di depannya tidak disertai penggunaan angka: 0. Sebaliknya bilangan:1 akan makin kecil nilainya bila dituliskan: 01
Itu sebabnya, bila ingin punya nama besar, dikenal serta diketahui khalayak apa yang diperbuat. Harus pandai memanfaatkan wartawan/media. “Jangan tinggalkan mereka. Tapi ajak dan bawalah pada setiap Iven/acara”, tutur Sofyan Lubis – Mantan Ketua PWI Pusat itu memberi tahu. (*)
