Merasa Dirugikan, Tim BLFC Layangkan Protes ke PSSI Batang Hari dan Provinsi

Ma.Bulian, Mediator

Pertandingan semi final, antara BLFC VS PSBM yang di pimpin langsung oleh Wasit Mardiansyah saat pertandingan, di duga keras melakukan kecurangan.

“Gol yang di ciptakan oleh pemain dari BLFC di anggap offside oleh wasit. Kami sangat di rugikan keputusan wasit yang menganggap itu offside, padahal itu sama sekali tidak offside,” ungkap Pelatih BLFC Ali, saat di konfirmasi, Jumat (05/0822).

Dikatakan Ali, gol yang diciptakan sekitar menit ke 17.21 adalah gol yang sah.

“Itu golnya sah, sebab itu namanya bola rebound, ketika di tendang oleh pemain kami dan terkena gawang lawan dan memantul, kemudian di tendang kembali oleh pemain kami, dan akhirnya masuk, namun wasit menilai itu adalah offside,” jelas Ali.

Sebagai pelatih, Ali meminta agar hal seperti ini untuk di usut tuntas, jangan sampai merugikan club manapun.

“Sebaiknya wasit harus profesional, kalau seperti ini wasit tidak profesional dan bisa merusak Marwah PSSI Batanghari,” katanya.

Dirinya menyebutkan, bahwa club ia bina sudah melayangkan surat protes kepada PSSI Batanghari dan PSSI Jambi.

“Surat protes sudah kita layangkan, saat ini kami masih menunggu tindak lanjut dari panitia dan PSSI,” imbuhnya.

Goal yang dicetak oleh Pemain PSBL Nomor Punggung 6 dianggap sah pada babak kedua dikisaran menit ke 17:21. Namun oleh Wasit yang memimpin pertandingan, dianggap tidak sah/dibatalkan.

” Dimana saat itu AW1 mengangkat bendera dan menyatakan Offside,” kesalnya.

Ia menyebutkan, dalam pertandingan wasit dan asisten wasit bisa profesional dalam kepemimpinan dalam berlaga.

“Di sini kito ingin mencari kebenaran, kalah alhamdulillah tim BLFC menerima dengan ikhlas, Yang sangat di sayangkan kepemimpinan wasit dan asisten wasit yang saya anggap kurang adil, kedepannya harapan kito semua semoga wasit yang ado di Batanghari setiap memimpin harus ado evaluasinyo sesamo wasit,” ujarnya.

(zal)