DAERAHSERBA-SERBI

Parade 10 Ribu Lebih ASN Jambi Berbusana Batik Pecahkan Rekor MURI

Jambi, Mediator

Untuk kali kedua dalam bulan ini Provinsi Jambi berhasil menorehkan prestasi membanggakan dan tercatat dalam Rekor Musium Dunia Indonesia (MURI). Teranyar, memecahkan rekor MURI berbusana Batik Jambi dalam rangka memperingati hari batik nasional. Parade ini diikuti 10,516 ASN dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Kamis (29/9/2022).

Parade batik Jambi didampingi dan dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hesnidar Al Haris. Dimulai dari Simpang Bank Indonesia berjalan kaki sejauh lebih kurang satu kilometer menuju halaman kantor Gubernur Jambi.

Pada parade itu untuk laki-laki menggunakan atasan batik Jambi dengan celana dasar kemudian kepala menggunakan Lacak Jambi sedangkan yang wanita menggunakan batik baju Jambi dilengkapi Tekuluk.

Customer relations manager Museum Rekor Dunia Indonesia, Lutfisyah Pradana mencatat sebanyak 10,516 ASN dari Provinsi dan Kabupaten/Kota ikut serta dalam parade batik Jambi yang dilaksanan hari ini.

“Hari ini telah dilaksanakan parade di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Janbi dengan total 10,516 peserta ASN yang telah kami verifikasi,” ucapnya.

Namun Itu merupakan data sementara yang telah di verifikasi, dan dengan angka tersebut dan sudah dapat memecahkan rekor dunia.

Ia menyebut datanya masih akan bertambah, tidak berhenti disitu dan akan dilakukan verifikasi kembali. “Karena datanya masih ada yang baru masuk jadi akan kami verifikasi kembali,” ujarnya.

Gubernur Jambi melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi, Apani Syaharuddin, mengatakakan, mulanya Pemprov Jambi hanya menargetkan 10 ribu ASN, namun hasilnya lebih, ini menunjukkan bahwa Batik Jambi ini diminati oleh masyarakat dan para ASN memiliki kebanggan menggunakan Batik Jambi.

“Nyatanya kita lihat hari ini, bahkan bisa lebih dari catatan 22 ribu, karena kita lihat masih banyak yang tidak tercatat, seperti anak sekolah, pegawai instansi vertikal, dan ini hanya ASN pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” jelasnya

Ia mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota turut bersama-sama menyukseskan acara gerakan cinta batik Jambi.

“Dalam rangka memecahkan rekor MURI menggunakan pakaian batik khas Jambi oleh ASN yang terbanyak dan kita dianjurkan menggunakan batik Jambi dan tidak dianjurkan batik di luar daerah karena kan kita memang mau mengangkat budaya lokal dari Provinsi Jambi,” kata Apani.

(edi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *