DAERAHKESEHATAN

Pemkab Tebo Siapkan Pendeteksi Virus Hadapi Omicron

Ma.Tebo, Mediator

Bupati Tebo, Dr. H. Sukandar, S. Kom, M.Si, mengatakan, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Tebo telah memiliki alat PCR. Kedepannya, akan kembali dilengkapi dengan alat pendeteksi virus.

Hal itu dikatakan Bupati Sukandar usai mengikuti arahan Presiden Jakowi terkait rapat terbatas Evaluasi PPKM melalui zoom meeting, Senin (07/02/2022).

Dikatakan bupati, berberapa waktu lalu telah memanggil Direktur RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo. Pemanggilan tersebut membahas tentang virus varian baru Omicron.

Hanya saja, kata bupati, terkendala pemesanan alat pendeteksi jenis virus, karena ketersedian alat di pasaran masih sangat langka.

“Kita sudah cek di Jakarta, kita juga sudah cari referesi lain, kira apa yang dibutuhkan untuk melengkapi alat yang ada supaya bisa mendeteksi virus Omicron sampai saat ini kita tetap upayakan itu,” kata Sukandar.

Sukandar menambahkan, pemerintah daerah telah menyediakan anggaran bersumber dari dana bantuan tak terduga (BTT) sebesar Rp 10 Miliar, sebagai antisipasi guna menangani kasus virus Covid 19 varian baru tersebut.

Bupati Sukandar juga menegaskan saat ini belum ada pasien yang terpapar virus Omicron yang di rawat di RSUD STS Tebo. Meskipun demikian pihaknya telah mengambil langkah antisifatif dengan menyediakan ruangan untuk isolasi terpadu (isoter).

“Kita selalu ingatkan kembali masyarakat kita untuk menggunakan masker saat berada diluar, beraktivitas dan berinteraksi dalam upaya mencegah penularan covid 19 dan juga gelombang baru yakni Omicron. Mempercepat Vaksinasi dan mengoptimalkan kembali protokol kesehatan, terutama penggunaan masker,” ujarnya.

Sukandar menambahkan, meskipun belum mencapai 100 persen namun capaian vaksin di Kabupaten Tebo cukup baik berdasarkan data yang ada, yakni capaian vaksin Covid-19 di Kabupaten Tebo sudah di angka 86 persen dosis pertama. Untuk anak-anak dari target yang diberikan 36 ribu. Data seminggu yang lalu 26 persen dan kurang 10 persen.

“Insya Allah itu bisa terwujud dan tercapai. Untuk saat ini Kabupaten Tebo masih zona aman belum ada yang terpapar Omicron maupun virus lainnya,” jelasnya.

Mengawali arahannya Presiden Jokowi menyampaikan, Pemerintah terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron. Ini tidak hanya dilakukan di Jawa-Bali tetapi juga luar Jawa-Bali yang cenderung mengalami keterlambatan lonjakan kasus dibanding di Jawa-Bali.

Pemerintah terus meningkatkan kesiapan fasilitas layanan kesehatan dan ketersediaan obat-obatan serta mengakselerasi laju vaksinasi.

“Kita harus persiapkan terkait dengan kasus Omicron yang punya potensi untuk masuk di luar Jawa dan juga kesiapan terhadap manajemen, terutama tersedianya obat – oabatan, APD, dan Oksigen,” ujarnya.

Presiden menegaskan, perlunya percepatan untuk vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua karena vaksinasi menjadi kunci dalam menghadapi varian Omicron.

“Kunci menghadapi Omicron ini ialah vaksinasi yang dipercepat dan protokol Kesehatan ditingkatkan kembali dan tentunya yang lebih baik,” katanya. (bas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *