DAERAHEKONOMI

Permintaan Pinang Minim, Ekspor Jambi Turun 15,26 persen

Jambi, Mediator

Harga Pinang di Jambi mengalami penurunan dari Rp22-24 ribu perkilo menjadi Rp11 – 13 ribu perkilonya dengan kualitas super. Hal ini menyusul menurunnya permintaan Pinang dari negara tujuan ekspor seperti India dan Pakistan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi merilis, nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan April 2022 turun 15,26 persen dibanding bulan Maret 2022, yaitu dari US$ 275,58 juta menjadi US$ 233,52 juta.

“Penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan April 2022 adalah turunnya ekspor pada komoditi pinang, minyak nabati, kayu lapis dan olahan lainnya, arang, pulp dan kertas, migas, serta batubara,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi melalui Plt. Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Susiawati Kristiarini, S.S.T, dalam siaran persnya secara virtual, Kamis (2/6/2022).

Susiawati menyebutkan, nilai ekspor sampai bulan April 2022 yaitu sebesar US$ 869,98 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021, yaitu naik sebesar 29,17 persen.

Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok Pertambangan yaitu sebesar 59,37 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 32,80 persen, dan Kelompok Pertanian sebesar 7,83 persen.

Bila dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 18,71 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok Pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 48,61 persen. Sedangkan dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 6,29 persen.

Ia menambahkan, secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Bulan April 2022 ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Singapura, Malaysia, Thailand, Cina, Jepang, India, dan Taiwan. Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke negara Jerman, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Sampai dengan Bulan April 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa secara umum transaksi ekspor mengalami kenaikan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada ekspor ke Thailand, Jerman, Inggris, Jepang, Australia, dan Korea Selatan.

Kegiatan ekspor Jambi dilakukan melalui Pelabuhan di Jambi dan Pelabuhan di luar Jambi. Kegiatan ekspor pada Bulan April 2022 melalui Pelabuhan di Jambi sebesar US$ 449,74 juta dengan rincian komoditi asal Jambi US$ 92,46 juta dan komoditi yang berasal dari luar Jambi sebesar US$ 357,28 juta. Sedangkan ekspor Provinsi Jambi yang melewati pelabuhan di luar Jambi mencapai US$ 141,06 juta.
“Total ekspor asal Jambi sampai dengan Bulan April 2022 yang melalui pelabuhan di Jambi sebesar 38,96 persen dan yang melalui pelabuhan luar Jambi sebesar 61,04 persen,” ujarnya. (izt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *