DAERAHHIBURAN

Tak Tanggapi Tuntutan, Warga Dusun 3 Senawar Gelar Unjuk Rasa ke PT MSR

Sumsel, Mediator

Warga RT. 15 Dusun 3 Desa Senawar, Kecamatan Bayung Lencir, Sumatera Selatan, menggelar aksi unjuk rasa dengan mendatangi PT.Menara Sentra Rezeki (MSR), terkait belum juga ditanggapi surat tuntutan warga, Senin (21/2/2022) sekira Pukul 10 Wib.

Warga Desa Senawar protes keras terhadap perusahaan yang bercokol di desa mereka, namun tidak mengakomodir tenaga kerja yang ada di desa ini bahkan tenaga non skill pun mereka datangkan dari luar Desa Senawar.

“Harapan masyarakat Senawar yang selama ini bisa mendapatkan pekerjaan dengan berdirinya pabrik pengelolaan kelapa sawit di tanah mereka kini hanya isapan jempol. Tidak ada itikad baik dari perusahaan,,” kata Koordinator aksi, Dani.

Dani mengatakan, kedatangan mereka untuk bertemu dengan pihak perusahaan untuk menyampaikan keinginan masyarakat Desa Senaqar ini supaya bisa di akomodir oleh perusahaan.

” Kami datang ke kesini untuk aksi damai, keinginan kami agar masyarakat di sini bisa terbantu dan bisa bekerja. Jangan jadikan mereka menjadi penonton,tolong di berdayakan masyarakat di seputaran pabrik ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, pabrik ini berdiri di desa mereka tentunya dampak dari pada limbah pabrik ini mereka yang paling merasakan.

“Dimana Hati nurani pihak perusahaan kalau tidak memperkerjakan masyarakat di sini,” katanya.

Dani menegasmani akan terus memperjuangkan tuntutan masyarakat Senawar hingga tuntutan warga bisa dipenuhi pihak perusahaan ini.

“Kami akan tutup semua akses perusahaan yang melewati desa kami apabila tuntutan ini tidak di indahkan oleh pihak perusahaan,” katanya.

Setelah melakukan orasi di depan Pabrik PT.Menara Sentra Rezeki, akhirnya pihak perusahaan yang diwakili Humas PT.Menara Sentra Rezeki, Iwan, menerima perwakilan peserta aksi untuk mediasi apa yang menjadi tuntutan aksi.

Sempat terjadi perdebatan alot antara perwakilan aksi dengan pihak perusahaan.

“Pada prinsipnya akan kami tampung apa yang menjadi tuntutan warga, dan nanti akan saya laporkan ke management perusahaan,” katanya.

Iwan juga mau mengatakan hasilnya akan disampaikan dalam dua minggu kedepan. “Kita adakan pertemuan lanjutan,” katanya.

Di lokasi tampak Polsek Bayung Lencir, Danramil dan Satuan Polisi Pamong Praja diterjunkan kelapangan untuk menjaga ratusan peserta aksi agar tetap kondusif

Di tempat terpisah, Jepri Naldy Perwakilan) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), mengatakan tuntutan Warga RT. 15 Dusun 3 Desa Senawar tidaklah muluk-muluk, mereka hanya meminta untuk di pekerjakan menjadi buruh harian lepas yang mana mereka sudah membentuk kelompok-kelompok kerja, yang anggotanya adalah warga lokal berasal dari Desa Senawar Jaya dan lingkungan sekitar.

Ia menambahkan mereka membentuk kelompok dan bergabung dengan serikat pekerja yang disebut dengan Pimpinan Unit Kerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (PUK TKBM).

” Ini desa mereka saya kira tidak ada alasan pihak perusahaan untuk tidak mengakomodir warga di sini,kami minta supaya perusahaan benar-benar bijak dan gunakan hati nurani,” ujarnya. (ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *