DAERAHEKONOMINASIONAL

Inflasi Jambi Tertinggi, Mendagri akan “Turun” ke Jambi

• Pemprov Jambi akan Gunakan Dana BTT Untuk Tekan Inflasi

Jambi, Mediator

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dijadwalkan melakukan kunjungan ke Provinsi Jambi pada Sabtu (27/08/2022) mendatang untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) guna pengendalian angka inflasi di Jambi yang cukup tinggi mencapai 8,55 persen.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani didampingi Kepala Biro Perekonomian Johansyah di Jambi, usai melakukan rapat koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri dan TPID secara virtual di Ruang Rapat Gubernur Jambi, Selasa (23/08/2022).

Abdullah Sani mengatakan, kedatangan Mendagri ke Jambi selain kunjungan kerja juga menggelar rapat bersama pemerintah provinsi dan pihak terkait lainnya dalam rangka menekan angka inflasi karena Jambi mengalami inflasi tertinggi nasional yakni 8,55 persen.

Sani menuturkan, Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya untuk menekan angka inflasi di Provinsi Jambi dengan meminta petunjuk dari pemerintah pusat untuk langkah konkret yang harus dilakukan dari pemerintah pusat karena sebuah sinkronisasi antara pusat dan daerah diperlukan. Upaya ini sebagai bentuk sinkronisasi antara daerah dan pusat untuk memperjelas peran pusat dan daerah dalam menekan inflasi tinggi di Jambi.

Ia mengatakan langkah-langkah untuk menekan inflasi ini sebenarnya sudah dilakukan oleh OPD terkait. Salah satunya untuk menurunkan harga komoditi pokok di pasaran.

“Langkah konkret kita ya apa yang menjadi persoalan utama kita tau kelihatanya sepele komoditi seperti cabai merah, cabai rawit bawang merah harus diturunkan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa sejak Juli hingga Agustus ini sudah ada penurunan harga.
Hal ini akan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan harapannya dalam waktu satu hingga dua bulan kedepan angka inflasi bisa turun.

Jika dilihat dari indikasi di dua daerah yakni Kota Jambi dan Bungo sudah ada mulai angka penurunan angka inflasi namun belum bisa dinyatakan karena belum resmi dinyatakan turun oleh BPS sebagai instansi yang menghitung angka inflasi tersebut.

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi Johansyah mengatakan Pemprov Jambi menargetkan pada akhir Agustus nanti angka Inflasi Jambi di bawah delapan persen.

“Akhir Agustus, kita targetkan angka inflasi di bawah delapan persen, tim kita sudah bekerja dan berupaya akhir bulan ini,” kata Johansyah.

Pemprov Jambi akan Gunakan Dana BTT Untuk Tekan Inflasi

Pemerintah Provinsi Jambi akan menggunakan Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk melakukan intervensi agar angka inflasi di Jambi bisa menurun. Penggunaan BTT ini sesuai dengan surat edaran Mendagri pada 19 Agustus lalu.

“Hari ini kita kan rapat itu terkait dengan ada surat edaran Mendagri terkait bahwa pemda bisa menggunaka dana BTT untuk melakukan penekanan inflasi daerah,” ucapnya.

Johansyah juga mengatakan, berdasarkan arahan Gubernur dana BTT ini akan digunakan untuk membantu penduduk miskin di Provinsi Jambi dengan data dari dinas sosial.

“Intervensi pemda seperti itu, jadi penduduk miskin kita beri bantuan, cuma jumlahnya nanti akan kita diskusikan sesuai dengan dana BTT yang kita lakukan,” ujarnya.

Nantinya pemerintah provinsi akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota juga melalui dana BTT agar inflasi bisa turun. Namun kata Johansyah untuk saat ini fokusnya Kota Jambi dan Muaro Bungo dahulu.

“Tapi yang terpenting karena penilaian di Kota Jambi dan Muaro Bungo, jadi kita mengawasi betul tentang kenaikan harga di pasar pasar di wilayah tersebut,” ucapnya.

Selain itu Pemerintah Provinsi Janbi juga akan mengintervensi komoditi yang ada di daerah agar tidak dipasarkan ke luar provinsi.

“Kita minta misalnya daerah yang surplus cabai, misalnya contoh Kerinci, jangan mereka
menjualnya ke provinsi lain, kita intervensi ke Kota Janbi dan ke Bungo, salah satunya itu kita upayakan menekan inflasi di Provinsi Jambi,” jelasnya

Sebelumnya Presiden Jokowi, dalam sambutannya pada pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Merdeka, Jakarta merinci kelima provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi yakni Jambi berada di 8,55 persen; Sumatra Barat 8,01 persen; Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,97 persen.

(edi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *