Proyek IPALD di Kota Jambi Melayani 10.300 Sambungan Rumah
Jambi, Mediator
Proyek IPALD di Kota Jambi bakal melayani 10,300 Sambungan Rumah (SB) dengan menggunakan Teknologi Moving Bed Biofilm Reactor atau MBRR, yaitu metode sistem lumpur aktif, tetapi merupakan metode yang jauh lebih ringkas yang dapat disesuaikan dengan ukuran. Ini adalah metode pengolahan biologis.
Menurut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi, Dibyo S, kegiatan peningkatan pelayanan air limbah domestik melalui penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi dilaksanakan melalui program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP).
Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) Kota Jambi memiliki kapasitas 7,500 m3/hari, dengan potensi pelayanan mencapai 10.300 Sambungan Rumah (SR).
Air limbah domestik yang dihasilkan dari daerah layanan tersebut nantinya akan disalurkan melalui jaringan perpipaan dengan panjang sekitar 40 Km menuju Rumah Pompa di Kelurahan Rajawali,” jelas Dibyo.
Selanjutnya air limbah dipompa dan disalurkan menuju IPAL yang berada di Kelurahan Kasang. Air limbah ini akan diolah dan air hasil olahannya akan dibuang ke badan air setelah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah pada tahap awal.
“Pemerintah Pusat melalui kementerian PUPR melaksanakan pembangunan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 1.000 sambungan yang terdiri dari sambungan komersial dan non komersial,” katanya.
Untuk memastikan bahwa pemda dapat mengoperasikan IPAL ini kedepannya, maka dalam pelaksanaan kegiatan MSMIP ini akan dilaksanakan pendampingan operasional kepada calon operator IPAL yang tunjuk oleh Pemerintah Kota Jambi.
“Sehingga harapannya setelah proses serah terima dilaksanakan maka Pemerintah Kota Jambi dapat mengoperasikan IPAL ini secara penuh pada Tahun 2024 sesuai dengan SOP yang ditetapkan,” tutupnya. (ADV)