DAERAHEKONOMI

Triwulan III-2022, Ekonomi Provinsi Jambi Tumbuh 2,52 Persen

Jambi, Mediator

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,52 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,13 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,69 persen.

“Perekonomian Provinsi Jambi triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp71,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp41,47 triliun,” jelas Kepala BPS Provinsi Jambi melalui, Statistik Muda, Sumarmi, S.ST, M.Si, dalam pers realise melalui zoom meeting, Senin (07/11/2022).

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2022 dibanding triwulan II-2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,52 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 10,13 persen; diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,14 persen; serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 4,62.

Sementara itu, lapangan usaha yang mengalami kontraksi paling dalam adalah Administrasi Pemerintahan, Pertanahan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 5,94 persen. Lapangan usaha berikutnya yang juga mengalami kontraksi adalah Jasa Perusahaan yaitu sebesar 5,60 persen dan diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 3,69 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III tahun 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Provinsi Jambi masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi sebesar sebesar 29,35 persen; diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 20,99 persen; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,09 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 9,74 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Jambi mencapai 72,17 persen.

Sumarmi mengungkapkan, ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,20 persen (y-on-y). Hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan yang positif. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 17,67 persen; diikuti oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 17,06 persen; serta Jasa Perusahaan sebesar 16,50 persen.

Di sisi lain, lapangan usaha mengalami kontraksi yaitu Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,98 persen dan Jasa Keuangan sebesar 0,73 persen.

Ia juga mengungkap, rkonomi Provinsi Jambi sampai dengan triwulan III-2022 tumbuh sebesar 5,15 persen (c-to-c). Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Perusahaan sebesar 20,04 persen. Diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,77 persen; Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 12,38 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,34 persen; serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 8,42 persen.

Sedangkan lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,27 persen serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,27 persen.

PDRB Menurut Pengeluaran

Lebih dalam, Sumarmi menjelaskan, ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2022 dibanding triwulan II-2022 tumbuh sebesar 2,52 persen (q-to-q). Komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 4,69 persen. Kemudian diikuti oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 3,79 persen (terkoreksi oleh Komponen Impor Barang dan Jasa yang mengalami kontraksi sebesar 0,88 persen).

Komponen yang juga mengalami pertumbuhan adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,06 persen dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 0,22 persen. Sedangkan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDRB Provinsi Jambi mengalami kontraksi sebesar 1,28 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III- 2022 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa (66,60 persen) namun terkoreksi Komponen Impor Barang dan Jasa (34,35 persen). Komponen lainnya yang memiliki peranan besar adalah PK-RT yang mencapai hampir separuh PDRB Provinsi Jambi yaitu sebesar 40,34 persen dan diikuti oleh PMTB sebesar 19,89 persen. Sedangkan peranan Komponen PK-LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.

“Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada triwulan III-2022 masih didominasi oleh provinsi lumbung energi. Tiga provinsi dengan kontribusi terbesar adalah Provinsi Riau dengan kontribusi sebesar 23,26 persen; Provinsi Sumatera Utara sebesar 22,73 persen; dan Sumatera Selatan sebesar 13,97 persen. Sementara itu, Provinsi Jambi berada pada peringkat tujuh dengan kontribusi sebesar 6,67 persen,” ujar Sumarmi,.

Setelah dua tahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia, perbaikan perekonomian mulai terjadi di semua provinsi dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda termasuk di Pulau Sumatera. Pada triwulan III-2022, Provinsi Jambi menempati peringkat ketiga pertumbuhan tertinggi (y-on-y) se-Sumatera yaitu sebesar 5,20 persen. Pertumbuhan ekonomi (y-on-y) tertinggi dicapai oleh Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,03 persen dan diikuti oleh Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,34 persen.

(izt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *