Pengangguran Bertambah, DPRD Desak Pemprov Jambi Percepat Penerimaan P3K
Jambi, Mediator
Wakil Ketua DPRD Provinsi Faizal Riza, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sesegara mungkin melaksanakan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Menurut dia, Pegawai ini akan mengisi kekosongan yang ada di sebuah daerah sesuai dengan jabatan fungsional serta jabatan pimpinan tunggal.
“P3K ini menjadi salah satu solusi dari masalah penerimaan CPNS dimana penerimaan CPNS ini dibatasi dengan umur maksimal 35 tahun,” kata Waka DPRD Jambi, Faizal Riza saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (21/07/2022).
“Kita bicarakan kebutuhan, sebenarnya kita butuhkan sangat banyak empat ribuan, informasi terakhir yang kami dapat akan ada penerimaan untuk 178 P3K provinsi (kuota)”, kata Faizal.
Angka tersebut, kata Waka DPRD, masih minim dari usulan yang sudah disampaikan namun dikarenakan kewenangan pusat pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Yang disetujui baru segitu, ini pun kita mau nengok lagi apakah dilaksanakan tahun ini atau tahun depan,” katanya.
Faizal berharap, kedepannya bisa segera paling tidak menyerap beberapa tenaga kerja yang memang sudah ada saat ini untuk bisa diterima di P3K. “ Jalur P3K lah sekarang didorong, kita DPRD sepakat itu,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran dengan tingginya angka pengangguran dan juga tingkat kelulusan setiap tahunnya dari PTN/PTS di Jambi.
“Menurut saya harus sekarang itu diberdayakan agar anak-anak yang baru lulus itu juga diberikan pemahaman terkait kewirausahaan, jadi seorang wirausaha jadi mampu paling tidak dia bisa berusaha untuk diri sendiri,” harapnya.
DPRD mendorong OPD terkait lebih maksimal lewat program yang ada memberikan pelatihan kepda anak-anak muda Jambi.
“Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas koperasi UMKM dan juga Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memberikan pelatihan-pelatihan terkait kewirausahaan sehingga anak-anak yang lulus tidak sekedar mencari kerja tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja minimal buat dirinya sendiri,” ujarnya.
Lebih dari itu, kata Faizal, anak-anak muda Jambi harus dibekali mulai mindset cara pikir juga kesiapan-kesiapan memberikan pelatihan.
“Ini yang kita dorong, dan ini menjadi keprihatinan kami lah sebenarnya juga keprihatinan rendahnya penyerapan tenaga kerja,” tutupnya.
(ion)
